Beranda Media Informasi CSR Berita CSR PertaLife Insurance Adakan Pelatihan Pengembangan Karakter Anak di Bali

PertaLife Insurance Adakan Pelatihan Pengembangan Karakter Anak di Bali

14 Oct 2022
86
VIEWS

KUTA, 14 OKTOBER 2022 - PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance ) mengadakan Seminar dan Pelatihan Pengembangan Karakter Anak melalui Guru dan Orang tua murid di enam SD Negeri Kelurahan Kuta, Badung, Bali yang berlokasi di SDN 01, SDN 02, SDN 03, SDN 04, SDN 05, dan SDN 06.

Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di enam sekolah selama 10 hari, yaitu pada 10 Oktober sampai dengan 20 Oktober 2022, dan melibatkan 140 guru dan 300 orang tua murid.

Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) PertaLife Insurance kepada dunia pendidikan di Indonesia. PertaLife Insurance meyakini bahwa generasi bangsa yang berkualitas harus bermodalkan karakter yang kuat dan dimulai sejak dini.

"Dari keyakinan inilah kami mengarahkan program kepedulian sosial ke bidang pendidikan, khususnya dalam hal membangun karakter anak sejak dini," jelas Hanindio di Kuta, Badung, Bali, 14 Oktober 2022.

Menurut Hanindio, kegiatan CSR ini juga merupakan bentuk peran dan turut serta aktif PertaLife Insurance menyukseskan perhelatan akbar Presidensi G20 di Bali, yang salah satu pembahasannya adalah mengenai pendidikan.

PertaLife Insurance memilih Bali sebagai proyek percontohan pelatihan parenting karena provinsi ini sudah menjadi bagian dari komunitas internasional. Pelatihan ini sangat penting mengingat derasnya arus nilai-nilai budaya modern yang berpotensi menggeser budaya lokal.

Kepala UPTD Disdikpora Kuta Putu Warasini mengapresiasi kegiatan CSR yang dilakukan PertaLife Insurance karena sudah memilih SD diwilayah Kuta ini sebagai sasaran program pengembangan Karakter yang melibatkan guru juga orang tua yang nantinya bersinergi untuk mengembangkan karakter anak bukan hanya di sekolah tapi juga di rumah “kami berharap program ini terus berlanjut dan bisa menjangkau sekolah yang lainnya karena Bali ini merupakan kota yang multikulutral yang tentunya tugas kita sebagai orangtua dan guru untuk membentengi anak-anak kita dari pengaruh budaya luar” Jelasnya.

Pelatihan ini menekankan pentingnya pemahaman gaya belajar siswa yang tepat yang dapat berdampak terhadap kecerdasan siswa. Juga akan membantu guru untuk membuat perencanaan dan metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. Hal yang sama juga perlu dilakukan orang tua di rumah.

Selain pelatihan, PertaLife Insurance juga menyelenggarakan seminar dengan tema yang sama. Materi yang diberikan adalah bagaimana para orang tua juga dapat menjadi guru profesional di rumah dan turut bertanggung jawab mengembangkan karakter anak.

Pemahaman gaya belajar siswa yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecerdasan siswa merupakan penekanan dalam pelatihan ini. Diharapkan guru dapat dengan mudah merencanakan pembelajaran, penggunaan metode, dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga pembelajaran menjadi berhasil. Juga para orang tua dapat memonitor dan memberikan pengalaman yang sama seperti yang dilakukan para guru dengan pendekatan kekeluargaan yang harmonis antara anak dengan orang tuanya.

Ni Made Adi Wiriani, S.Pd, Guru SDN 05, Kuta, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Pemaparan narasumber yang menarik dan jelas dengan teknik yang tak terduga, membuat Guru menjadi paham, terutama dalam memetakan kebutuhan belajar murid dari aspek gaya belajar mereka yang beragam.

"Hal yang menurut kami sepele ternyata berdampak sangat besar dalam melakukan pendekatan terhadap siswa, misalnya kegiatan menyapa dan mengajak siswa sekadar mengobrol, ternyata sangat dibutuhkan siswa. Karena dengan sapaan tersebut mereka merasakan adanya perhatian guru", Kata Ni Made.

Hal senada diungkapkan Fitrianingsih, orang tua murid SDN 04 "Kami senang sekali mendapat seminar ini. Banyak hal yang belum kami ketahui selama ini, kami merasakan fungsi orang tua bukan sekadar menyiapkan keperluan sehari-hari di rumah. Ada hal penting yang perlu di monitor selama anak di luar rumah. Kami perlu juga bersikap sebagai teman, agar mereka bisa menuangkan keluh kesah selama belajar dan bisa dicari jalan keluarnya bersama." Kata Fitri.


Latest News