SURABAYA – Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi generasi muda, DPLK PertaLife mengadakan kegiatan seminar dengan tema “Pensiun Tanpa Wirang, Gaya Hidup Yang Riang” di Universitas Narotama, Surabaya, pada 20 Juni 2024.

Pelaksana Tugas Pengurus Investment, Finance, & Operation DPLK PertaLife, Deny Kurniawan, menjadi narasumber dan memberikan sharing knowledge untuk Mahasiswa Universitas Narotama. Dalam seminar tersebut, Deny Kurniawan mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan hari tua dengan persiapan yang matang. Melalui manajemen keuangan yang terintegrasi dan terkelola dengan baik, masa depan setelah pensiun akan terhindar dari masalah keuangan, sehingga bisa menikmati hari tua yang bahagia.

“Peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya perencanaan yang siap, akan berpengaruh bagi Mahasiswa saat sudah memasuki hari tua nanti. Kata kunci masa depan bahagia yaitu “persiapan”, jadi kami percaya bahwa generasi muda akan siap menghadapi masa depan yang di dalamnya terdapat berbagai risiko finansial. Melalui seminar literasi dan inklusi ini, kami berharap para Mahasiswa mendapatkan bekal yang cukup untuk merencanakan masa depan yang baik, sehingga Pensiun Tanpa Wirang, Gaya Hidup yang Riang”. Kata Deny saat memaparkan materi literasi dan inklusi.

Selain itu, seminar literasi dan inklusi keuangan bertujuan agar Mahasiswa sebagai generasi muda dapat memiliki manajemen keuangan yang optimal, memahami penggunaan teknologi, serta mengatur risiko keuangan dalam berinvestasi. Manajemen keuangan diharapkan dapat membuat para Mahasiswa terhindar dari lingkaran pinjaman online atau investasi illegal yang saat ini sering terjadi, khususnya untuk lingkungan Mahasiswa.

Dosen Universitas Narotama, Dr. Reswanda Tarsoni Ade, S.Pi., M.M., mengapresiasi atas diadakannya kegiatan literasi dan inklusi ini. DPLK PertaLife memiliki peran penting dalam mengedukasi Mahasiswa Universitas Narotama khususnya tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan demi mendapatkan hari tua yang bahagia. Ia berharap semoga program literasi dan inklusi ini bisa terus berlanjut sehingga dapat mendukung generasi bangsa dalam menggapai mimpinya.

“Literasi dan inklusi ini pastinya menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi para Mahasiswa, mungkin belum bisa dirasakan saat ini, namun suatu saat nanti dampak positifnya akan dirasakan oleh para Mahasiswa. Terima kasih DPLK PertaLife yang sudah hadir dari Jakarta ke Surabaya, semoga setelah diadakannya kegiatan ini, para Mahasiswa akan semakin peduli dan memperhatikan manajemen keuangannya.” Kata Reswanda.

Berdasarkan siaran pers yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada Maret 2024, sejak penetapan Survey Nasional Keuangan Inklusif pada tahun 2016, tingkat inklusi keuangan terus mengalami peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3 poin persentase. Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7%, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1%. Capaian tersebut juga lebih tinggi sebesar 0,7 poin persentase dari target yang ditetapkan untuk tahun 2023 yakni sebesar 88%. Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi dan sinergi program yang kuat di antara regulator, dan mitra pembangunan pemerintah atau Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).

DPLK PertaLife berkomitmen untuk terus memberikan edukasi melalui kegiatan literasi dan inklusi ke berbagai kalangan Masyarakat. DPLK PertaLife menekankan bahwa persiapan harus dimulai saat ini, semakin cepat memulai persiapan, maka semakin siap menghadapi hari tua. Literasi dan inklusi ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial Masyarakat Indonesia.PLI